Kamis, 29 November 2012

Adhel bingung -_-v

akhir akhir ini aku agak frontal hahaha... tau kenapa ? aku bingung banget. terlalu banyak yang aku pikirin sampe sampe aku bingung aku lagi mikir apa? hahaha gajelas banget deh -_-

dimulai ketika aku lagi duduk diem, padahal aku gak ngapa ngapain. cma diem. bahkan mikir aja enggak, iya cuma diem. bengong. terus ada temen aku yang nanya
' kamu galau ?'
' hah, enggak ?'
  emangnya aku keliatan kayak orang galau ya, kalo lagi diem ?
terus lagi,, pas aku lagi dengerin lagu, dan sedang menghayati lagi itu ada temen aku nanya
' kamu marah?' Ya Allah, Ya Robby Ya Malik Ya Kudus Ya Salam Ya Mujahiddiiin.... kenapa temen temen akuuu ???

emang sih, aku gaboleh muna, jujur akhir akhir ini aku labih sering gangerti sama situasi, kayak orang linglung. ditanya apaa ?? jawabnya apaa.... biasanya aku loncat loncatan gajelas, lari larian kaya babi hutan, kalo sekarang maah, mau ngapa ngapain aja serasa maleeesss banget.

TAU KENAPA ???

kalo kalian baca postingan sebelumnya pasti kalian ngerti,, okay... aku kasih tau aja..

' Aku BINGUNG HARUS NGAPAIN ada sesuatu yang mengganjal di hati. dan AKU GATAU HARUS GIMANA karna AKU JUGA GANGERTI AKU KENAPA??' see ??

ceritanyaa :

ada someone yang bikin aku bingung, mialoh bingung banget. aku gangerti kenapa dia gitu, aku gatau apa maksud dia sebenernya, dan sialnya, aku gatau harus ceritanya gimana. dan aku juga gangerti kenapa aku masih ngelanjutin postingan ini kalo aku emang gatau mau nulis apaa ??

okay :(

PS : buat someone yang ngerasa, plis laah.. ini mau UAS laah... jangan nikin aku bingung. pelajaran aja aku udah gangerti apalagi kamu ??

hehehehe PEACE , LOVE and GAUL :*

Rabu, 21 November 2012

aku dan para penghalang

aku bingung,

terkadang, aku berpikir. tentang apa yang sedang kualami saat ini, tidak jauh berbeda dengan apa yang mereka alami.

terkadang, aku juga ingin berhenti. tapi melihat apa yang sudah kukorbankan dan kuperjuangkan selama ini, rasanya tidak pantas bila aku memiliki sifat yang mudah menyerah. dan lagi,, aku seharusnya berhak mendapatkan apa yang memang seharusnya aku dapatkan.

tapi, apakah kalian akan berpikiran sama ? bila kalian berada dalam posisi yang tidak jauh berbeda dengan aku? disaat kalian sedang berjuang, bahkan hanya untuk sedikit lirikan matanya, dia sama sekali tidak menganggap kita ada ?

dan kenapa, sampai saat ini, aku masih belum mengerti, mengapa aku masih salah salah mengartikan pandangan dan senyumannya. dalam kurun waktu yang selama ini, aku seharusnya tahu, untuk siapa dia menunjukan senyumnya, aku bodoh.

dia, telah membuat aku percaya, bahwa harapan itu nyata. pasti ada. sekecil apapun, dia telah membuat aku percaya. tentang manisnya hari hariku bila kulalui dengan senyuman. dia, satu bagian kecil yang sangat penting untuk hidupku. dia memberiku tawa, memberiku perasaan yang bahkan einstein saja tidak dapat mengungkapkan dalam rumus ilmiahnya.

tadinya, aku berfikir, aku dan dia pasti akan bersatu. hanya masalah waktu. tadinya,

sampai aku sadar, selama ini aku berlari tanpa melihat ke depan. samapai kusadari, penghalang itu telah menanti. tersenyum mengejek kearahku. menunggu untuk dikalahkan, dan penungguannya mungkin akan sia sial, karna dia selalu menang.

berkali kali, kucoba untuk menerobos penghalang, kupaksakan untuk berlari dengan tetap tersenyum. dia tidak boleh tau, aku sedang berjuang melewati semua penghalang itu. dia tidak boleh tau, bahwa senyum yang kutunjukan hanya sandiwara penutup luka. dia tidak boleh sampai tau, aku selalu berjuang sendirian. jangan. dia tidak boleh tau

segelintir telah kulalui, namun penghalang itu makin besar. aku memperlambat langkahku, sejenak. aku tidak akan berhenti. tekadku makin mengendur. penghalang makin dekat. dan semakin dekat dia menghadapku, semakin besar dan menakutkan ia

aku bingung,

haruskah aku menghentikan semua ini? pertanyaan yang belum aku temukan jawabannya sampai saat aku mengetikkan kalimat ini. dengan semua luka sayat ini, akankah aku sanggup ? menerobos sebuah penghalang butuh kekuatan. aku lemah, akankah aku mampu?

aku melihat kebelakang, hasil jerih payahku selama ini. pengorbanan yang telah aku lakukan, berimbas semua luka. meski perih aku tetap lakukan. dada semakin sesak. aku masih terus berlari. dengan kosentrasi yang bahkan hampir hilang. aku melihatnya, dia. sedang berdiri, menunggu diujung jalan. dan tersenyum. Dan aku tak tahu kepada siapa senyum itu ditujukan, kepadaku ? kepada penghalang itu ?

aku butuh kekuatan lagi, tanpa kusadari, semua harus disudahi. ini tidak baik. aku hanya seorang manusia biasa, bukan seorang superhero yang mampu menghancurkan mereka

dari semuanya, aku belajar untuk realistis. ternyata ada harapan yang tak mungkin. ada harapan yang benar benar tidak ada. kamu telah mengajariku sesuatu yang salah, dan kamu harus bertanggung jawab atas semuanya.

kaki kaki kecil dan sedikit suara dalam kebingungan

Tuhan, tolong jelaskan, bagaimana caranya agar aku bisa lepas. bisa melepaskan semua kejengahan dan kepenantan yang dia buat. tidakkah dia tau , kedua kaki ini telah lelah berlari ? apakah dia tak tahu sebenarnya aku ingin mengusaikan semua? Tuhan, bila harus aku alami semua ini, tolong sampaikan satu salamku, karna aku takut, memandangnya, aku takut jatuh lagi dan lagi


mengapa harus aku yang selalu mengalah, mengapa aku harus selalu memberi tanpa pernah menerima ? sebodoh inikah aku ? coba dari awal aku sudah bisa menarik kesimpulan, coba saja, andaikan aku lebih pintar sebelumnya, kesimpulan yang pasti bisa menghentikan langkah kedua kaki ini sebelum mereka lelah
' aku tidak lebih berharga untuknya ' tidak bahkan untuk seseorang yang diberi tanggung jawab untuk menjaga hati dan segala perasaanya.

aku bukan yang sempurna, dan tidak akan pernah menjadi sempurna.

sampai kapan, kamu akan terus memaksaku untuk berlari ?
akankah sampai kedua kaki ini patah dan tidak dapat bergerak bahkan untuk melangkah ?
sampai dimana, kedua kaki ini akan terus membawa seluruh diriku masuk lebih dalam ?
dengan apa lagi aku harus menyangga kedua kaki ini agar selalu tegak ? agar kekalahan dan ketegaranku tidak ambruk lagi ?

untuk kamu, seseorang malaikat yang sudah hadir dan memberi goresan yang dalam dan indah, namun tanpa perasaan

ketahuilah, dan bantu aku untuk menyerah