Aloha semuaah.
Yang seangkatan sama aku pasti baru aja ngalamin masa masa ribet mengenai
penjurusan. IPA? IPS? Atau mungkin beberapa SMA ada jurusan BAHASA? Apapun itu,
aku harap kalian diberikan yang terbaik yaa O:-)
Oh iya, ngomong
ngomong tentang Penjurusan, gausah terlalu dipikirin lah ( aku memang simply
minded) tapi emang bener loh, kalo kalian mikirin banget, nanti malah setres.
Mungkin diantara kalian ada yang pengen masuk IPA, eh gataunya dapetnya IPS.
Terus kalian nangis siang malem dan mikirin kenapa bisa sampe masuk IPS. Ah gak
guna itumah, mendingan let it flow aja. Karna IPA IPS itu sama aja, sama sama
naik kelas hehe...
Akhirnya kita
sampai pada topik utama paper ini, judulnya : Pentingnya Menjaga Kesehatan
Tubuh dan Hubungannya dengan Kurva Inflasi Negara. Well, kalian pasti udah bisa
nebak kalo paper ini adalah paper ngaco hehe :-) tapi ini serius loh, memang
ada hubungannya..
Sekarang ini,
udah banyak banget jajanan pingir jalan atau bahkan jajanan supermarket yang
mengandung zat berbahaya. Salah salah dalam jajan, ujung ujungnya sakit perut,
bagus kalo cuman sakit perut doang. Kalo sampi sakit tipus? Ginjal? Hati?
Jantung? HIV?
Makanya, kita
sebagai pemilik uang jajan, harus bijak dalam mengeluarkan uang tersebut. Kalo
kata mamah, jangan jajan sembarangan! Apalagi mamah aku, setiap sabtu dan
minggu sore, mamah aku selalu mantengin reportase investigasi. Tau kan acara
itu? Dimana ada satu orang yang ngikutin si pelaku dan membongkar semua
modusnya. Tontonan ini, selain menambah wawasan dan kewaspadaan, juga sangat
interaktif. Liat aja, gimana suara si pelaku diubah jadi kayak suara Chipmunk.
Unyu unyu gimanaa gicu ;;)
Nonton acara ini,
sebenernya gak ngefek apa apa buat aku. Aku tau kalo cimol itu bisa kenyal
karna sebagian pedagang pake boraks. Tapi aku tetp aja beli cimol dimana mana
hehe. Jangan ditiru ya adik adik manis hehe..
Kembali lagi sama
judul paper ini, jangan harap aku akau menjelaskan apa itu inflasi dan
bagaimana bisa terjadi. Suwer, pengetahuan ekonomi aku bener bener nol besar.
Bukan karena aku gak bisa atau aku nggak suka ekonomi. Cuman, entah kenapa,
setiap ada pelajaran ekonomi di sekolah, jiwa aku selalu melayang entah kemana.
Dan kalo pelajaran ekonomi udah berakhir aku jadi sadar lagi.
Jadi, hubungan
kesehatan tubuh sama inflasi negara itu begini, Coba kalo kalian pikirkan lebih
mendalam. Pedagang cimol dan lain lain yang katanya mengandung zat berbahaya
itu, juga termasuk sumber pendapatan negara. Kalau kalian memiliki sifat yang
agak bebal sama seperti aku, yaitu tetep aja jajan meskipun sudah diperingati
ini itu, maka tidak ada masalah inflasi di negara kita. Pendapatan negara akan
stabil. Pedagang makmur, kita juga kenyang ( walaupun aku juga khawatir dengan
badan aku nantinya ) . Tapi, kalau kalian termasuk orang yang mau sehat sentosa
dan ingin hidup lebih dari 100 tahun, tentunya kalian akan menghindari makanan
makanan seperti ini kan?
Jadi, kalau
jumlah orang yang seperti aku lebih banyak di Indonesia, maka tidak akan
terjadi inflasi, karena transaksi lancar jaya dan pendapatan negara terus
mengalir. Tapi, lain lagi kalau jumlah orang yang menganut sistem healthy life
style lebih banyak, maka otomatis akan banyak pula pedagang cimol dan gengnya
yang gulung tikar karena minat masyarakat terhadap cimol sangat rendah. Ini
bisa menyebabkan inflasi pada harga cimol. Karena pasti, masih ada orang yang
menggemari cimol dan mereka harus merogoh kocek lebih dalah karena inflasi
tersebut. Yang tadinya cimol bisa dibeli dengan harga 2000, eh gara gara
inflasi, harganya naik jadi 5000.
Aku nggak ngerti
dimana letak keseriusan paper ini, yah, berarti paper ini termasuk ngaco
ya.___.
Well, Congrats
buat kakak kakakku yang melanjutkan belajar di kampus kuliahan hehe. Cherio!